Untuk menjadi seorang network administrator langkah pertama yang harus kita pelajari yaitu mengenai IP Address dan subnetting dalam sebuah jaringan supaya jaringan tersebut tidak terjadi broadcasting.
Sebelum lebih jauh kita belajar mengenai subnetting saya akan menjelaskan sedikit tentang apa itu IP ADDRESS.
IP atau Internet Protocol berfungsi menyampaikan paket data ke alamat yang tepat maka dari itu peranan Internet Protokol sangat penting dari jaringan TCP dan IP., dikarenakan semua aplikasi jaringan TCP IP pasti berpusat kepada Internet Protocol dengan tujuan agar dapat berjalan dengan lancar dan baik Alamat ip address ini digunakan.
FORMAT IP ADDRESS
IP address adalah sistem pengalamatan pada TCP/IP yang tersusun atas 32 bit angka biner, angka yang hanya dapat bernilai 0 atau 1. Misal :
11000000101010000000101000000001
32 – bit (32 kombinasi angka 0 dan 1)
32 bit angka tersebut dapat dituliskan dalam bentuk yang lebih manusiawi yakni dalam format bilangan desimal. Caranya adalah dengan membagi angka 32 bit tersebut menjadi 4 bagian masing-masing 8 bit. Setiap bagian tadi disebut octet.
11000000 10101000 00001010 00000001
8 bit 8 bit 8 bit 8 bit
FD9; border-bottom: solid #A8D08D 1.0pt; border-left: none; border-right: solid #A8D08D 1.0pt; border-top: none; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 42.55pt;" valign="top" width="57">
Ke-8
Nilai dalam desimal
|
128
|
64
|
32
|
16
|
8
|
4
|
2
|
1
|
Bit
|
Ke-1
|
Ke-2
|
Ke-3
|
Ke-4
|
Ke-5
|
Ke-6
|
Ke-7
|
Ke-8
|
Yang berarti :
bit ke – 1 bernilai 128
bit ke – 2 bernilai 64
bit ke – 3 bernilai 32
bit ke – 4 bernilai 16
bit ke – 5 bernilai 8
bit ke – 6 bernilai 4
bit ke – 7 bernilai 2
bit ke – 8 bernilai 1
Misal, dengan menggunakan tabel diatas, 8 bit 11110000 ini dapat kita konversi menjadi bilangan desimal seperti berikut :
32 bit angka biner IP address di bagi menjadi 2 porsi/bagian, network-portion dan host-portion.
Diketahui bahwa jumlah total :
network-portion + host-portion = 32.
Lalu, bagaimana kita dapat mengetahui berapa banyak bit-bit yang digunakan sebagai network-portion dan berapa banyak bit-bit untuk host-portion?
Ada 2 cara untuk menentukan besar network-portion dan host-portion:
prefix-length
subnet mask
Pada kenyataannya, sistem pengalamatan yang sering dipakai di lapangan adalah classless addressing, dimana nilai prefix-length pada blok IP address yang digunakan dalam network disesuaikan dengan jumlah anggota host yang dibutuhkan.
bit ke – 1 bernilai 128
bit ke – 2 bernilai 64
bit ke – 3 bernilai 32
bit ke – 4 bernilai 16
bit ke – 5 bernilai 8
bit ke – 6 bernilai 4
bit ke – 7 bernilai 2
bit ke – 8 bernilai 1
Misal, dengan menggunakan tabel diatas, 8 bit 11110000 ini dapat kita konversi menjadi bilangan desimal seperti berikut :
Nilai dalam desimal
|
128
|
64
|
32
|
16
|
8
|
4
|
2
|
1
|
Bit
|
1
|
1
|
1
|
1
|
0
|
0
|
0
|
0
|
Yang berarti nilai desimal dari angka 8 bit 11110000 tersebut adalah 128+64+32+16+0+0+0+0 = 240.
Contoh lagi, 8 bit 10101010 ini dapat kita konversi menjadi bilangan desimal seperti berikut :
Nilai dalam desimal
|
128
|
64
|
32
|
16
|
8
|
4
|
2
|
1
|
Bit
|
1
|
0
|
1
|
0
|
1
|
0
|
1
|
0
|
Yang berarti nilai desimal dari 10101010 adalah 128+0+32+0+8+0+2+0 = 170.
Setelah kita dapatkan 4 angka desimal kita dapat menuliskannya secara berurutan dengan dipisahkan huruf titik (.) seperti ini 192.168.10.1.
Penulisan IP address dengan format diatas dikenal dengan sebutan dotted-decimal.
32 Bit
|
11000000
|
1010100
|
00001010
|
00000001
|
Dotted-decimal
|
192
|
168
|
10
|
1
|
PREFIX-LENGHT AND SUBNET MASK
Network-portion dapat menunjukkan network address dimana IP address tersebut berada, sedangkan host-portion menunjukkan identitas komputer di dalam network. Di dalam satu network yang sama, semua komputer/host memiliki susunan bit network-portion yang sama.
Diketahui bahwa jumlah total :
network-portion + host-portion = 32.
Lalu, bagaimana kita dapat mengetahui berapa banyak bit-bit yang digunakan sebagai network-portion dan berapa banyak bit-bit untuk host-portion?
Ada 2 cara untuk menentukan besar network-portion dan host-portion:
prefix-length
subnet mask
PREFIX-LENGHT
Prefix-length menunjukkan berapa banyak jumlah bit-bit pertama dari 32 bit IP address yang digunakan sebagai network-portion.
Jadi, jika sebuah network menggunakan prefix-length /24; maka berarti network tersebut menggunakan 24 bit pertama IP address sebagai network-portion, dan sisa 8 bit IP address terakhirnya merupakan host-portion.
Contoh, sebuah network dengan prefix-length 24; 192.168.1.0/24, maka :
Jumlah bit network-portion = 24 bit.
Jumlah bit host-portion = 32 – 24 = 8 bit.
32 – bit IP address = 24 – bit network-portion + 8 – bit host-portion.
192 168 1 0
11000000 10101000 00000001 00000000
24 – bit network-portion 8 – bit host-portion
Contoh lagi, sebuah network dengan prefix 26; 172.16.1.128/26, maka :
Jumlah bit network-portion = 26.
Jumlah bit host-portion = 32 – 26 = 6.
32 – bit IP address = 26 – bit network-portion + 8 – bit host-portion.
172 16 1 128
10101100 00010000 00000001 10000000
26 – bit network-portion 6 – bit host-portion
SUBNET MASK
Cara lain untuk menentukan berapa banyak bit dalam network-portion dan berapa banyak bit dalam host-portion adalah dengan menggunakan subnet mask.
Seperti halnya IP address, subnet mask juga merupakan 32 angka biner yang dapat diekspresikan dalam bentuk dotted-decimal. Hanya saja, didalam subnet mask semua bit network-portion diwakili oleh angka 1 sedangkan semua bit host-portion akan diwakili oleh angka 0.
network-portion → 1
host-portion → 0
Contoh, network dengan prefix-length /24; maka :
Jumlah bit network-portion = 24.
Jumlah bit host-portion = 8.
Maka, 32 angka biner subnet mask-nya adalah 24 angka biner bernilai 1 + 8 angka biner bernilai 0.
11111111 11111111 11111111 00000000
255 255 255 0
Dengan demikian kita dapatkan dotted-decimal subnet mask = 255.255.255.0.
Contoh lagi, sebuah network dengan prefix-length /27; maka :
Jumlah bit network-portion = 27.
Jumlah bit host-portion = 5.
Maka, 32 angka biner subnet mask-nya adalah 27 angka biner bernilai 1 + 5 angka biner bernilai 0.
11111111 11111111 11111111 1110000
255 255 255 224
Dengan demikian kita dapatkan dotted-decimal subnet mask = 255.255.255.224.
NETWORK ADDRESS AND BROADCAST ADDRESS
Ada beberapa jenis IP address :
- Host address : IP address yang dapat di assign ke perangkat jaringan seperti komputer atau router.
- Network address : IP address yang menunjukkan alamat sebuah network
Semua host dalam satu network memiliki network address yang sama
Network address ini bisa diperoleh dengan cara merubah semua bit dalam host-portion menjadi 0.IP address ini tidak dapat di assign ke perangkat jaringan. - Broadcast address : jenis IP address yang digunakan untuk mengirim data ke semua host yang ada dalam satu network.
Broadcast address ini bisa diperoleh dengan cara merubah semua bit dalam host-portion menjadi 1.
Contoh, berapakah network address dan broadcast address dari komputer dengan IP 172.16.4.71/24?
Prefix-length adalah 24, maka :
- Jumlah bit network-portion = 24.
- Jumlah bit host-portion = 8.
172 16 4 1
10101100 00010000 00000100 01000111
Untuk mendapatkan :
- Network address : ubah semua bit dalam host-portion menjadi bernilai 0.
- Broadcast address : ubah semua bit dalam host-portion menjadi bernilai 1.
susunan bit awal 10101100 00010000 00000100 01000111
susunan bit network addres 10101100 00010000 00000100 00000000
dotted-decimal network address 172 16 4 0
Kita dapatkan network address-nya adalah 172.16.4.0/24.
susunan bit awal 10101100 00010000 00000100 01000111
susunan bit broadcast address 10101100 00010000 00000100 11111111
dotted-decimal broadcast address 172 16 4 255
Kita dapatkan broadcast address-nya adalah 172.16.4.255/24.
Contoh lagi, tentukan network address dan broadcast address dari komputer dengan IP 172.16.4.71/26?
Prefix-length adalah 26, maka :
- Jumlah bit network-portion = 26.
- Jumlah bit host-portion = 6.
172 16 4 1
10101100 00010000 00000100 01000111
Untuk mendapatkan :
- Network address : ubah semua bit dalam host-portion menjadi bernilai 0.
- Broadcast address : ubah semua bit dalam host-portion menjadi bernilai 1.
susunan bit awal 10101100 00010000 00000100 01000111
susunan bit network addres 10101100 00010000 00000100 01000000
dotted-decimal network address 172 16 4 64
Kita dapatkan network address-nya adalah 172.16.4.64/24.
susunan bit awal 10101100 00010000 00000100 01000111
susunan bit broadcast address 10101100 00010000 00000100 01111111
dotted-decimal broadcast address 172 16 4 127
Kita dapatkan broadcast address-nya adalah 172.16.4.127/24.
VALID RANGE IP ADDRESS DAN TOTAL IP VALID
Bagaimana cara mengidentifikasi siapa saja yang termasuk kedalam anggota sebuah network? Berapa sajakah IP address yang termasuk dalam sebuah network?
Jika network address dan broadcast address dari sebuah network sudah bisa ditentukan, maka menentukan siapa saja anggota network tersebut adalah hal yang mudah. Valid range IP address adalah semua IP address yang berada diantara network address dan broadcast addrdess, dengan kata lain:
Valid range IP address = network address + 1 s/d broadcast address – 1.
Misalnya sebuah address 192.168.52.130/25 dengan cara diatas dapat kita tentukan bahwa address tersebut memiliki :
- Network address : 192.168.52.128
- Broadcast address : 192.168.52.225
- Valid Range address : 192.168.52.129 s/d 192.168.52.224
Dapat kita simpulkan bahwa dalam sebuah network, valid range IP addressnya adalah semua IP kecuali network address dan broadcast addressnya. Jika kita hitung, maka total host valid address nya adalah semua IP dalam network dikurangi 2, network address dan broadcast address. Formula untuk menghitung jumlah total valid IP dalam sebuah network adalah :
Total IP Valid = 2H – 2, dimana H adalah jumlah bit host.
UNICAST, MULTICAST DAN BROADCAST
Dalam TCP/IP, dikenal 3 tipe komunikasi :
- Unicast
- Multicast
- Broadcast
Pada komunikasi unicast, komunikasi terjadi satu ke satu, satu pengirim dan satu penerima.
Pada komunikasi broadcast, komputer mengirimkan data kepada semua host dalam sebuah network menggunakan broadcast address network tersebut sebagai tujuan.
Biasanya paket broadcast terbatas pada satu network lokal yang sama dengan pengirim (limited broadcast), Paket limited broadcast selalu menggunakan 255.255.255.255 sebagai IP address yang dituju.
Akan tetapi, ada juga paket broadcast yang ditujukan kepada semua host dalam network lain (directed broadcast), Paket ini selalu menggunakan broadcast address network tujuan sebagai destination addressnya.
Komunikasi multicast mengirimkan paket dari satu host ke sekelompok host tertentu anggota multicast group yang diwakili oleh IP address multicast. Komunikasi multicast di desain untuk menghemat penggunaan bandwidth. Contoh komunikasi multicast adalah video/audio live streaming dan pertukaran update routing pada beberapa protokol routing.
Host/komputer yang ingin menerima data multicast harus mendaftar (subscribe) untuk menjadi anggota multicast group yang dimaksud. Setiap multicast group diwakili oleh sebuah IP address khusus untuk multicast. Range IP yang digunakan untuk trafik multicast adalah 224.0.0.0 – 239.255.255.255.
IP ADDRESS PRIVATE
Sebagian besar IP address yang ada merupakan IP address publik yang di desain untuk komunikasi network yang dapat terhubung ke Internet. IP address public bersifat unik, hanya dapat di pakai oleh satu mesin/perangkat di dalam Internet.
Namun, ada beberapa blok IP address private yang digunakan untuk network dengan keperluan terbatas, network yang tidak terhubung ke Internet. IP address private bisa dipakai oleh siapapun, hanya saja network yang menggunakan IP address private tidak bisa dan tidak boleh terhubung ke internet secara langsung.
Berikut adalah blok-blok IP address private tersebut :
10.0.0.0/8 10.0.0.0 – 10.255.255.255
172.16.0.0/12 172.16.0.0 – 172.31.255.255
192.168.0.0/16 192.168.0.0 – 192.168.255.255
Komputer – komputer di dalam network yang menggunakan IP address private tidak bisa bebas mengakses Internet secara langsung, diperlukan sebuah teknologi yang disebut Network Address Translation (NAT) untuk ‘mengakali‘-nya.
IP ADDRESS TIDAK TERPAKAI
Selain network address dan broadcast address, ada beberapa jenis IP address lain yang tidak dapat kita gunakan sebagai IP address komputer atau perangkat jaringan yang lain :
- Default route (0.0.0.0).
- Loopback (127.0.0.0/8), IP yang digunakan oleh mesin untuk mengirim paket ke mesin itu sendiri.
- Link-local (169.254.0.0/16), Biasanya otomatis di assign ke host oleh OS ketika tidak tersedia konfigurasi IP atau gagal request DHCP.
KELAS IP ADDRESS
IP address dikelompokkan menjadi 5 kelas, A,B,C,D, dan E. Pengalamatan network dengan menggunakan blok IP address dengan nilai prefix-length default disebut classful addressing.
Nilai Oktet Kelas Pertama
|
Network (N) dan Host (H)
|
Subnet mask prefix lenght
|
Total IP Network
|
A 1 - 27
|
H.H.H.H
|
255.0.0.0 /8
|
224 – 2 = 16.777.214
|
B 128 – 191
|
N.N.H.H
|
255.255.0.0 /16
|
216 –
2 = 65.534
|
C 192
– 223
|
N.N.N.H
|
255.255.255.0 /24
|
28 – 2 = 254
|
D 224 – 239
|
(Multicast)
|
-
|
-
|
E 240 – 255
|
(Experimental)
|
-
|
-
|